KONTEKSBERITA.com – Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini mengenai kondisi ekstrim cuaca di wilayah Jawa Barat dalam periode 21-31 Agustus 2023.
Saat ini, Kecamatan Padalarang yang berada di Kabupaten Bandung Barat telah diberi status awas akibat potensi kekeringan meteorologis, sementara wilayah lainnya memiliki status siaga dan waspada.
“Kondisi El Nino umumnya berdampak pada berkurangnya curah hujan di Indonesia dan berpotensi menyebabkan kekeringan meteorologis,” kata Rakhmat Prasetia, Kepala Stasiun Klimatologi Jawa Barat, dilansir Tempo.co. (21/8).
Data terkini dari BMKG menunjukkan bahwa sebanyak 43,6 persen wilayah Jawa Barat sudah mengalami periode tanpa hujan yang sangat panjang, mencapai 1-2 bulan.
Sejumlah kecil daerah lainnya bahkan sudah lebih dari dua bulan mengalami kekurangan hujan, seperti daerah Cirebon dan Kabupaten Bandung Barat.
Ketika melihat curah hujan secara keseluruhan di Jawa Barat, sekitar 99 persen wilayah tergolong dalam kriteria rendah, yakni curah hujan kurang dari 50 milimeter per dasarian (sepuluh hari).
Kondisi ini diperkirakan akan berlanjut hingga dasarian ketiga Agustus 2023, dengan curah hujan yang secara umum berada di bawah normal.
BMKG memperkirakan adanya peluang hujan dengan intensitas lebat pada skala lokal dan durasi singkat pada tanggal 25 Agustus 2023 di Kota dan Kabupaten Sukabumi.
Selain itu, beberapa daerah yang telah diberi status siaga kekeringan meliputi Bekasi (Kecamatan Tambelang), Bogor (Kecamatan Tamansari), Kota Bogor (Kecamatan Bogor Barat), Kota Tasikmalaya (Kecamatan Cibeureum), serta Kabupaten Bandung Barat (Kecamatan Cikalong Wetan dan Rongga).
Lebih lanjut, sejumlah kecamatan lainnya yang termasuk dalam kategori siaga kekeringan meliputi wilayah Kabupaten Bandung, Ciamis, Cianjur, Cirebon, Garut, Indramayu, Karawang, Kuningan, Majalengka, Pangandaran, Subang, Sukabumi, Sumedang, dan Kabupaten Tasikmalaya.
BMKG mengimbau warga serta pihak terkait untuk bersiap menghadapi dampak yang mungkin timbul akibat rendahnya curah hujan di wilayah-wilayah yang berpotensi mengalami kekeringan.
Selain itu, diperlukan kewaspadaan terhadap risiko kebakaran hutan dan lahan yang dapat terkait dengan curah hujan yang rendah selama musim kemarau.
Editor: Uje