KONTEKSBERITA.com – Salah satu kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan kerugian adalah membiarkan tangki bahan bakar dalam kondisi terisi sedikit.
“Terisi sedikit” bahan bakar berarti bensin yang ada di dalam tangki kurang dari setengah, bisa tinggal seperempat atau bahkan hampir habis.
Ternyata, membiarkan volume tangki bensin kendaraan hanya seperempat dari kapasitasnya atau bahkan hampir kosong, dapat menimbulkan risiko kerusakan pada komponen kendaraan.
Salah satu komponen yang terkena dampak adalah pompa bahan bakar.
Kalau persediaan bahan bakar di tangki sudah menipis, maka pompa bahan bakar tidak bisa terendam sepenuhnya.
Akibatnya pendinginan tidak berjalan dengan baik sehingga pompa bahan bakar bisa cepat rusak.
Selain itu, tangki yang hanya terisi sedikit bahan bakar akan memiliki banyak ruang kosong.
Hal ini menyebabkan udara mudah terkondensasi di dalam tangki karena besarnya ruang yang tidak terisi bahan bakar.
Ruang kosong di dalam tangki akan menghasilkan uap air ketika mobil sedang beroperasi.
Ketika suhu turun, uap tersebut akan berubah menjadi air yang kemudian mengendap di dasar tangki.
Jika kondisi ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama, genangan air di dalam tangki dapat menimbulkan karat pada dinding tangki.
Karat ini dapat merusak struktur tangki bahan bakar dan menyebabkan masalah serius pada kendaraan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari kebiasaan membiarkan tangki bahan bakar dalam kondisi terisi sedikit.
Selalu pastikan tangki memiliki jumlah bahan bakar yang cukup sebelum Anda menggunakan kendaraan, dan hindari mengemudi dengan tangki hampir kosong.
Selain mencegah kerusakan pada komponen kendaraan, mengisi bahan bakar secara teratur juga dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan umur mesin kendaraan Anda.
Editor: Uje