Pemkab Bekasi Canangkan Pengelolaan Sampah Organik Menggunakan Maggot BSF       

Menu

Mode Gelap

NEWS · 4 Mei 2023 13:57 WIB ·

Pemkab Bekasi Canangkan Pengelolaan Sampah Organik Menggunakan Maggot BSF


Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menetapkan target untuk mengelola sampah organik di setiap kecamatan dan desa secara bertahap di seluruh Kabupaten Bekasi. (Doc: Pemkab Bekasi) Perbesar

Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menetapkan target untuk mengelola sampah organik di setiap kecamatan dan desa secara bertahap di seluruh Kabupaten Bekasi. (Doc: Pemkab Bekasi)

Konteksberita.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi telah menetapkan target untuk mengelola sampah organik di setiap kecamatan dan desa secara bertahap di seluruh Kabupaten Bekasi.

Tidak seperti sebelumnya, sampah organik yang dihasilkan tidak akan dibuang ke TPA Burangkeng, melainkan akan dikelola menggunakan larva Maggot BSF (lalat) di tingkat desa.

Pendekatan ini diusulkan oleh peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam sebuah diskusi.

Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan, mengatakan bahwa peneliti akan membuat contoh pengelolaan sampah organik di setiap kecamatan, desa, dan dinas agar dapat dilaksanakan secara langsung.

Dalam diskusi tersebut, Dani menjelaskan bahwa metode pengelolaan sampah organik dengan menggunakan larva BSF atau cacing telah diteliti selama 20 tahun oleh para profesor.

Dani menjelaskan bahwa nantinya akan ada tim khusus yang akan menangani sampah organik di kecamatan dan desa, sehingga sampah organik tidak perlu diangkut ke TPA Burangkeng.

Bahkan, Pemkab Bekasi juga memiliki Bank Sampah yang baru digunakan untuk mengelola sampah anorganik.

“Organik sampah dapur, pasar, yang banyak dan menimbulkan bau, akan menjadi fokus kita. Kuncinya adalah untuk menyelesaikan sampah tersebut di tempat, seperti di rumah atau lingkungan RT/RW, dengan harapan sedapat mungkin tidak diangkut ke tempat pembuangan sampah,” jelasnya.

Namun, Dani juga menyadari bahwa perubahan perilaku masyarakat juga sangat penting dalam upaya penanggulangan sampah ini, dan harapannya adalah satu desa dapat menjadi contoh untuk merubah perilaku masyarakat lainnya.

“Selama beberapa minggu, FGD yang membahas solusi spesifik percepatan kinerja pembangunan telah mencapai tahap perencanaan program (piloting),” paparnnya.

Dani menambahkan bahwa target Pemkab Bekasi adalah pada bulan Agustus nanti, setiap tujuh solusi spesifik yang telah dibahas akan ada hasil yang dapat diimplementasikan.

Penulis/Editor: Uje

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Redaksi

Baca Lainnya

Kades Samen S.Sos dan Kapolsek Cikarang Barat Hadiri Kampoeng Festive 2025 di Telajung Meriahkan HUT RI ke-80

24 Agustus 2025 - 20:39 WIB

Kades Samen

Paguyuban Pemuda 01 Desa Lubangbuaya Setu Gelar Jalan Sehat dan Lomba Mancing Semarakkan HUT RI ke-80

24 Agustus 2025 - 13:12 WIB

Paguyuban Pemuda Lubangbuaya

Rayakan Kemerdekaan, Pemdes Tamanrahayu Gelar Pesta Rakyat dengan Wayang Golek

24 Agustus 2025 - 10:51 WIB

Pesta Rakyat Desa Tamanrahayu

Pastikan Aman, Kapolsek Setu Beri Imbauan Kamtibmas Menjelang Pelaksanaan Nusantara Open 2025 di Stadion Garuda Yaksa

23 Agustus 2025 - 17:53 WIB

Nusantara Open 2025

Gelar Ngopi Kamtibmas di Saung Angklung, Polsek Cikarang Barat dan Warga Bahas Solusi Keamanan Lingkungan

23 Agustus 2025 - 14:35 WIB

Saung Angklung

PWI Bekasi Raya Gelar Family Gathering dan Donor Darah Bersama Transera Waterpark

23 Agustus 2025 - 13:46 WIB

Donor Darah PWI Bekasi Raya
Trending di NEWS