Konteksberita.com – Salah satu cara yang umum digunakan manusia untuk mengatur waktu sehari-hari adalah dengan menggunakan kalender Bulan Qomariyah, yang juga dikenal sebagai kalender Hijriyah.
Kalender ini didasarkan pada pergerakan Bulan saat mengelilingi Bumi dan Bumi bersama Bulan saat mengelilingi Matahari.
Penentuan awal bulan Hijriyah ini sangat penting bagi umat Islam karena berkaitan dengan waktu ibadah, khususnya bulan Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) adalah sebuah lembaga pemerintah yang memiliki tugas dan fungsi memberikan pelayanan tentang tanda waktu dan posisi Bulan serta Matahari.
BMKG memberikan pertimbangan yang didasarkan pada ilmu pengetahuan kepada stakeholder seperti Kementerian Agama dalam menentukan awal bulan Hijriyah.
Selain memberikan informasi hasil hisab atau perhitungan mengenai data-data Hilal, BMKG juga melaksanakan rukyat atau observasi hilal di 29 lokasi di Indonesia yang dapat disaksikan secara online melalui kanal https://hilal.bmkg.go.id/ setiap bulan.
Untuk menentukan awal bulan Syawal 1444 H, BMKG memberikan informasi mengenai data-data hasil hisab saat Matahari terbenam, yang juga dapat digunakan dalam pelaksanaan rukyat atau observasi hilal.
Penulis/Editor: UJ. Nurdin